Telah dilaksanakan “Launching and Roundtable” Forum Antar Kementerian Untuk Percepatan Kawasan Industri Berwawasan Lingkungan (Eco-Industrial Park) di Indonesia pada hari Kamis, 8 Desember 2022 yang bertempat di Hotel Shangri-la Jakarta dan Online via Zoom. Kegiatan ini merupakan Peresmian Keputusan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 3174 Tahun 2022 tentang Forum Antar Kementerian Untuk Percepatan Pengembangan Kawasan Industri Berwawasan Lingkungan (Eco-Industrial Park) di Indonesia yang dibutuhkan untuk mendukung percepatan pengembangan kawasan industri berwawasan lingkungan (Eco-Industrial Park) serta pelaksanaan Global Eco-Industrial Park Programme-Indonesia: Country-Level Intervention. Forum Antar Kementrian diharapkan dapat memberikan pedoman bagi pemangku kepentingan dalam menetapkan pemetaan terhadap kawasan industri berwawasan lingkugan di Indonesia.

Kegiatan ini dihadiri oleh 70 peserta (online dan offline) yang terdiri dari perwakilan Kemenperin, Kemenko, KLHK, BPPN, BAPENAS, PUPR, Kemendagri, Kemenkeu, Kemnaker, SECO Jakarta, UNIDO, Himpunan Kawasan Industri (HKI), 3 kawasan pilot park (MM2100, Batamindo, dan KIIC), Pusat Produksi Bersih Nasional (PPBN), dan pemangku kebijakan industri. Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama diawali dengan sambutan dari UNIDO dan SECO, kemudian dilanjutkan oleh peresmian dan pemukulan gong oleh perwakilan Menteri Perindustrian. Selanjutnya yaitu pemaparan laporan pelaksanaan kegiatan oleh Direktur Perwilayahan Industri, dan pemaparan Keputusan Menteri Perindustrian tentang Forum Antar Kementerian untuk Percepatan Pengembangan Kawasan Industri Berwawasan Lingkungan (Eco-Industrial Park) di Indonesia, serta serah terima SK Forum Antar Kementerian kepada perwakilan dari masing-masing Kementerian Anggota Forum. Selanjutnya, dilanjutkan presentasi oleh Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA selaku National Policy Expert for GEIPP-Indonesia mengenai Criteria for Eco-Industrial Park (EIP) and Performance dan Roadmap Eco-Industrial Park (EIP) di Indonesia.

Kegiatan sesi kedua dilanjutkan dengan pemaparan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan serta pengendalian pelaksanaan kebijakan kementerian/lembaga yang terkait degan isu di bidang penguatan daya saing kawasan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian, lalu pemaparan mengenai pengelolaan sampah, bahan berbahaya beracun, dan limbah bahan berbahaya beracun untuk Kawasan Industri Berwawasan Lingkungan (Eco-Industrial Park) oleh Sekretaris Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kemudian pemaparan mengenai insentif fiskal dan dukungan pengelolaan dan pembiayaan infrastruktur bagi Kawasan Industri Berwawasan Lingkungan (Eco-Industrial Park) oleh PLT Kepala Pusat Kebijakan Pendapatan Negara, serta pemaparan mengenai konservasi energi dan audit energi untuk pengembangan Kawasan Industri Berwawasan Lingkungan (Eco-Industrial Park) oleh Analis Kebijakan Madya Energi Baru Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Setelah pemaparan topik tersebut, dilanjutkan sesi diskusi yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA, dan diakhiri dengan foto bersama seluruh peserta di penghujung acara.